Hi everyone !! udah lama banget nih ga update cerita hunger games ini.. maaf ya soalnya kemarin lagi sibuk2nya, habis ulangan umum, ngerjain tugas2, dll.. Tapi sekarang penulis udah free, dan bisa ngelanjutin cerita bersambung ini :) sebelum mulai, kayanya kita semua mesti ngambil sapu terus bersihin blog ini deh dari sawang laba-laba *lebayyyy.. ya udah ga usah ba bi bu lagi, back to storyyy
Hari Kedua, siang hari
Semua siswa sudah terpencar ke seluruh daerah di pulau ini, ada yang sudah berada di Old City, ada yang sampai di gunung berapi, dan ada yang terperangkap di Rumah Hantu... Tetapi sepertinya di Black Forest ada pertarungan seru yang sayang untuk dilewatkan...
Black Forest, 11.00
“Akhirnya gue ketemu sama seseorang di pulau ini” ucap Reggi dengan sedikit tersenyum.. “Gue belum bunuh siapa-siapa , kalo lo ?” ucap reggi untuk kedua kalinya.. rupanya teman sekelasnya yang ditemuinya itu hanya diam dan menatapnya saja .. “Hehh lu bisu ya?” “Heh ekaaa !!” Reggi terpancing emosi dan dia langsung mengeluarkan samurai tajamnya dan menodongkannya ke eka.. “Ayo sini lo kalo berani, keluarin senjata lo !”
“Kita ga usah bertarung ya, mendingan kita kerja sama aja, gimana?” ucap eka dengan nada agak sedikit tertekan.. “Halahh lu takut ya,, ah cemen,,,” “Bukan cemen,, belum selesai eka melanjutkan kata-katanya eka langsung mengeluarkan 2 pisau kesayangannya dari tasnya, lalu ia kembali berbicara... “Gue takut kalo gue udah ngeluarin senjata lu bakal mati, hehe”
“Shittt, omong doang, ayo sini kalo berani, reggi tampaknya sudah tidak terbawa emosi, wajahnya langsung gembira tatkala temannya itu mau diajak bertarung” “Come here,,, ucap reggi sambil mengangkat tangannya kepada eka agar ia menyerang duluan “
“Jangan sedih ya kalo lu gue bunuh, ucap eka seketika lalu ia langsung berlari menuju reggi,, hiahhhhh !!! tring trang ,,, saat itu bunyi gesekan antar pedang sangat terdengar sehingga membuat hutan hitam itu semakin mengerikan,, “Rasaaakkaan iniiii ! ”, tiba-tiba reggi langsung menendang badan eka dan sukses membuat eka terpental dan menabrak pohon... “Hah jadi cuma segitu? Hah ga seru banget sih lu” “hah hah,, eka kesusahan mengatur nafasnya dan ia sempat memegang tangannya yang berdarah terkena samurai..
“Oke,, lu bakal gue habisin sekarang, reggi berjalan menuju eka dan memegang samurainya dengan kedua tangannya, yaa,, samurai itu ia tujukan pas di depan badan eka, dengan ini lu bakal mati !!!” Hiaaahhhh,, dukkkk,, dengan energi yang masih eka miliki, ia menendang kedua kaki reggi dengan kedua kakinya.. Gue ga bakal mati segampang itu reg... “Huhhh, keras kepala !! ucap reggi kesal, rasakan ini ,, reggi melempar samurainya menuju kepala eka, tetapi eka refleks langsung menghindar dan samurai itu menancap di kayu yang ada di dekat mereka.
“Samurai kok dilempar, ada-ada aja... ucap eka sambil sedikit ketawa... lalu ia kembali berkata, mau tau apa yang bisa dilempar hahhh??? rasakan ini, tiba-tiba eka melempar 1 pedang kecilnya itu menuju wajah reggi, tetapi reggi pun dengan refleks menghindar,,, tetapi apa? Eka melempar pedangnya yang kedua ke arah reggi, dan sukses mencolok mata dan menembus kepala reggi, aaaAAAAaa,,, kurang ajarr, reggi berjalan sempoyongan hingga akhirnya ia terjatuh, A,,,awasss ajaa,,, brukk.. itulah ucapan terakhir dari reggi, ketua kelas X-1 dan merupakan peserta dari grup 9... Dengan matinya reggi ini,,, kedua peserta dari grup 9, yaitu Shanti dan Reggi telah gugur..
To be continued
Hari Kedua, siang hari
Semua siswa sudah terpencar ke seluruh daerah di pulau ini, ada yang sudah berada di Old City, ada yang sampai di gunung berapi, dan ada yang terperangkap di Rumah Hantu... Tetapi sepertinya di Black Forest ada pertarungan seru yang sayang untuk dilewatkan...
Black Forest, 11.00
“Akhirnya gue ketemu sama seseorang di pulau ini” ucap Reggi dengan sedikit tersenyum.. “Gue belum bunuh siapa-siapa , kalo lo ?” ucap reggi untuk kedua kalinya.. rupanya teman sekelasnya yang ditemuinya itu hanya diam dan menatapnya saja .. “Hehh lu bisu ya?” “Heh ekaaa !!” Reggi terpancing emosi dan dia langsung mengeluarkan samurai tajamnya dan menodongkannya ke eka.. “Ayo sini lo kalo berani, keluarin senjata lo !”
“Kita ga usah bertarung ya, mendingan kita kerja sama aja, gimana?” ucap eka dengan nada agak sedikit tertekan.. “Halahh lu takut ya,, ah cemen,,,” “Bukan cemen,, belum selesai eka melanjutkan kata-katanya eka langsung mengeluarkan 2 pisau kesayangannya dari tasnya, lalu ia kembali berbicara... “Gue takut kalo gue udah ngeluarin senjata lu bakal mati, hehe”
“Shittt, omong doang, ayo sini kalo berani, reggi tampaknya sudah tidak terbawa emosi, wajahnya langsung gembira tatkala temannya itu mau diajak bertarung” “Come here,,, ucap reggi sambil mengangkat tangannya kepada eka agar ia menyerang duluan “
“Jangan sedih ya kalo lu gue bunuh, ucap eka seketika lalu ia langsung berlari menuju reggi,, hiahhhhh !!! tring trang ,,, saat itu bunyi gesekan antar pedang sangat terdengar sehingga membuat hutan hitam itu semakin mengerikan,, “Rasaaakkaan iniiii ! ”, tiba-tiba reggi langsung menendang badan eka dan sukses membuat eka terpental dan menabrak pohon... “Hah jadi cuma segitu? Hah ga seru banget sih lu” “hah hah,, eka kesusahan mengatur nafasnya dan ia sempat memegang tangannya yang berdarah terkena samurai..
“Oke,, lu bakal gue habisin sekarang, reggi berjalan menuju eka dan memegang samurainya dengan kedua tangannya, yaa,, samurai itu ia tujukan pas di depan badan eka, dengan ini lu bakal mati !!!” Hiaaahhhh,, dukkkk,, dengan energi yang masih eka miliki, ia menendang kedua kaki reggi dengan kedua kakinya.. Gue ga bakal mati segampang itu reg... “Huhhh, keras kepala !! ucap reggi kesal, rasakan ini ,, reggi melempar samurainya menuju kepala eka, tetapi eka refleks langsung menghindar dan samurai itu menancap di kayu yang ada di dekat mereka.
“Samurai kok dilempar, ada-ada aja... ucap eka sambil sedikit ketawa... lalu ia kembali berkata, mau tau apa yang bisa dilempar hahhh??? rasakan ini, tiba-tiba eka melempar 1 pedang kecilnya itu menuju wajah reggi, tetapi reggi pun dengan refleks menghindar,,, tetapi apa? Eka melempar pedangnya yang kedua ke arah reggi, dan sukses mencolok mata dan menembus kepala reggi, aaaAAAAaa,,, kurang ajarr, reggi berjalan sempoyongan hingga akhirnya ia terjatuh, A,,,awasss ajaa,,, brukk.. itulah ucapan terakhir dari reggi, ketua kelas X-1 dan merupakan peserta dari grup 9... Dengan matinya reggi ini,,, kedua peserta dari grup 9, yaitu Shanti dan Reggi telah gugur..
To be continued
1 komentar:
maap ya kalo ceritanya rada g jelas, kan yang bikinnya juga g jelas wkwkwk
Posting Komentar