MPPL E
R. Sidqi Tri P. - 5115100153
Adib Wahyu Kuncoro - 5115100036
Proposal Proyek Perangkat Lunak
" Sistem Pergudangan On-Line pada PT Mitra Amanah Computindo"
BAB I
A. LATAR BELAKANG
PT Mitra Amanah Computindo
merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalan persewaan peralatan
tangga - tangga besi (Scaffolding) untuk mendukung pembangunan,
perbaikan maupun renovasi Rumah - rumah dang Gedung - gedung. setidaknya
ada 18 jenis item barang yang direntalkan oleh PT Mitra Amanah
Computindo, Seperti Pipe Support (TS-70, TS-90), Main Frame (t-190, t-170), Stair, Cat Walk, Jack Base (t-60, t-40), U-Head (t-60, t-40), Cross Brace (p-200, p-193), Join Pin, Leader Frame (90, 60), Swimple Clamp, Horry Beam dan Pipe 6 meter.
mengingat banyaknya item yang harus dikelola oleh bagian pergudangan
(Inventory), berkaitan dengan keluar-masuknya barang akibat transaksi
peminjaman, pengembalian, penambahan Item baru, pengurangan barang
akibat rusak maupun hilang, maka perlu kiranya dibuat sistem kontrol
barang "On-line" sehingga kondisi baaru (terakhir) mulai dari
jumlah barang tersisa, jumlah barang tersewa, jumlah barang rusak maupun
tambahan barang baru bisa diketaui secara cepat dan akurat.
B. PERMASALAN
PT Mitra Amanah Computindo
sebenarnya sudah memiliki sistem
Inventory yang belum On-line. Namun seiring dengan perkembangan
bisnisnya yang kian maju, menyebabkan volume transaksi bisnisnya kian
meningkat, sehingga pihak pemilik (Owner) memandang perlu untuk mengubah
sistem inventory yang ada menjadi sistem yang bersifat "On-line" dengan
kemampuan sebagai berikut :
- Mendapatkan Laporan (Report) yang dikehendaki secara On-line.
- Menampilkan inventaris Barang - barang secara On-line.
- Menampilkan Deskripsi Barang - barang secara On-line.
C. TUJUAN
Proyek perangkat
lunak “Sistem pergudangan On-Line” ini dimaksudkan :
- Menghasilkan perangkat lunak untuk aplikasi Sistem
Gudang On-Line yang memiliki fitur-fitur standar seperti menambah barang,
menghapus barang, menampilkan inventarisasi barang dan pembuatan laporan
dan sebagainya.
- Memudahkan pekerjaan administrator gudang, karena bisa
mendapatkan informasi barang secara cepat dan akurat..
- Memudahkan pekerjaan up-date barang,
karena ada penambahan barang baru dan pengurangan barang akibat
rusak maupun hilang.
D. RUANG LINGKUP
Mengingat kendala berbagai
macam media penyimpanan (storage), kinerja (performance) dan
waktu responnya (time response), master file barang yang
sudah ada tidak akan digunakan dalam sistem on-line yang
baru. Namun sistem lama tersebut masih dipakai dalam batch system.
Sebagai gantinya, beberapa bagian file tersebut disimpan
dalam File Pilihan Barang. Barang-barang yang terdapat dalam file ini
akan dipilih dari master file barang dan biasanya sering
diakses.
Dalam sistem gudang on-line yang akan
dibuat, pengguna dapat mengetahui informasi barang yang ada seperti persediaan
barang tertentu, jumlah barang dipesan, tanggal dipesan dsb. Juga tersedia
fasilitas untuk menambahkan barang baru maupun menghapus barang yang sudah
tidak dikehendaki ke File Pilihan Barang. Kedua operasi terakhir dilakukan
melalui Tabel Pilihan Barang yang menghubungkan item-item yang ada di File
Pilihan Barang ke master dan mengontrol suatu perhitungan record terakhir. Suatu
Laporan Inventory Barang bisa disajikan dalam sistem gudang on-line ini.
Laporan ini bisa diminta melalui terminal operator. Laporan ini minimal
terdiri dari header dan rincian yang. memuat daftar barang
persediaan dan yang dipesan.
Laporan Kontrol Pilihan juga bisa diberikan
untuk membuat daftar semua perubahan pada File Pilihan Barang akibat transaksi
bisnis yang terjadi. Laporan ini terdiri dari bagian rincian dan ringkasan.
Bagian rincian berisi penambahan barang, penghapusan barang dan jumlah
permintaan yang salah. Sedangkan bagian ringkasan berisi rekapitulasi jumlah
barang yang ditambahkan maupun dihapus, laporan ukuran dan status
terakhirnya.
Gambar 1. Diagram Alir Sistem Gudang
On- Line
Dalam sistem gudang on-line yang
akan dibuat, pengguna dapat mengetahui informasi barang yang ada seperti
persediaan barang tertentu, jumlah barang dipesan, tanggal dipesan dsb. Juga
tersedia fasilitas untuk menambahkan barang baru maupun menghapus barang yang
sudah tidak dikehendaki ke File Pilihan Barang.
Kedua operasi
terakhir dilakukan melalui Tabel Pilihan Barang yang
menghubungkan item-item yang ada di File Pilihan Barang ke master dan
mengontrol suatu perhitungan record terakhir. Suatu Laporan
Inventory Barang bisa disajikan dalam sistem gudang on-line
ini. Laporan ini bisa diminta melalui terminal operator.
Laporan ini minimal terdiri dari header dan rincian yang.
memuat daftar barang persediaan dan yang dipesan. Laporan Kontrol
Pilihan juga bisa diberikan untuk membuat daftar semua perubahan
pada File Pilihan Barang akibat transaksi bisnis yang terjadi.
Laporan ini terdiri dari bagian rincian dan ringkasan. Bagian rincian berisi
penambahan barang, penghapusan barang dan jumlah permintaan yang salah.
Sedangkan bagian ringkasan berisi rekapitulasi jumlah barang yang ditambahkan
maupun dihapus, laporan ukuran dan status terakhirnya.
BAB II
1. Tinjauan Pustaka
a. Database
Database merupakan bagian terpenting dari dari sebuah
program tanpa database mana mungkin bisa membangun sebuah program yang dinamis.
Dinamis disini kita bisa membuat atau mengisi field yang akan menampung semua
data yang akan kita simpan. Dalam database itu sendiri kita bisa create, read,
update dan delete atau biasa disebut CRUD. Saya sendiri membuat database itu di
MySql yang telah terbundel dalam xampp, untuk teman - teman yang baru belajar
database mungkin agak pusing ketika harus disuruh membuat database kali ini
saya akan memberikan gambaran database dari penjualan online (web), penjualan
tunai (desktop aplikasi) dan absensi (desktop aplikasi).
b. Keuntungan menggunakan database
- Sebagai komponen utama
atau penting dalam system informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan
informasi.
- Menentukan kualitas
informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan
tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
- Mengatasi kerangkapan
data (redundancy data).
- Menghindari terjadinya
inkonsistensi data.
- Mengatasi kesulitan
dalam mengakses data.
- Menyusun format yang
standar dari sebuah data.
- Penggunaan oleh banyak
pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara
bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
- Melakukan perlindungan
dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh
pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap
masing-masing data.
- Agar pemakai mampu
menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan
menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat
mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer
dan administratornya.
c. Jenis-jenis database
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis
data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang
multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.
MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi
GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi
komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan
GPL.Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak
dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh
penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan
komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode
sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB
adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.
- Relational Database Management System (RDBMS).
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS)
yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public
License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh
dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan
turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL
(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database,
terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan
pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu
sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam
melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program
aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul
dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk
query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali
lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis
data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah
Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang
digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia
bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi
kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. Microsoft
SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan
protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga
mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk
bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah
kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi
sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang
mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.
DBASE adalah sebuah sistem manajemen basisdata (DBMS) yang
secara luas digunakan pada mikrokomputer yang dikenalkan oleh Ashton-Tate untuk
komputer CP/M, dan kemudian untuk platform Apple II, Apple Macintosh dan IBM PC
dengan DOS yang menjadi salah satu perangkat lunak yang paling laris selama
beberapa tahun pada saat itu. Ketidakmampuan dBASE untuk bertransisi dengan
sistem operasi yang lebih baru, Microsoft Windows pada akhirnya membuat
penggunaan dBASE tergantikan oleh produk-produk lainnya yang lebih baru seperti
Paradox, Clipper, FoxPro, dan Microsoft Access. kepemilikan dBASE pada akhirnya
dijual ke Borland pada tahun 1991 dan pada tahun 1999 Borland menjual hak atas
jajaran produk dBASE pada sebuah perusahaan baru dBASE Inc. Dimulai dari
pertengahan tahun 1980-an banyak vendor membuat dialek ataupun variasi pada
produk mereka ataupun pada bahasanya sendiri. Termasuk didalamnya FoxPro
(sekarang dikenal sebagai Visual FoxPro), Quicksilver, Clipper, Xbase++,
Flagship, dan Harbour. Mereka-meraka iniah yang secara informal dikenal atau
disebut sebagai xBase atau XBase. Dasar file format dBASE, yang dikenal sebagai
file .dbf, saat ini merupakan salah satu format yang luas digunakan oleh banyak
aplikasi yang membutuhkan format sederhana untuk menyimpan data-data secara
terstruktur. dBASE dilinsensikan pada penggunanya untuk jangka waktu lima puluh
tahun dalam masa yang tidak mungkin bagi pengguna untuk mengoperasikan dBASE
selama jangka waktu tersebut.
Clipper adalah bahasa pemrograman komputer keluarga XBase
yang digunakan untuk membuat program komputer utamanya yang berjalan pada
sistem operasi DOS. Secara lebih spesifik, clipper umumnya digunakan untuk
membuat program-program yang terkait dengan database/bisnis (contoh. akuntansi,
manajemen simpan/pinjam, dan lain-lain). Sejarah Clipper pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1985 oleh Nantucket, yang kemudian dijual kepada
Computer Assosiates, sebagai kompiler untuk dBASE III yang sangat populer pada
masa itu. kompilasi kode-kode dBASE berarti mengubahnya dari kode interpretasi
(kode sumber yang bisa dibaca oleh manusia), yang harus di interpretasikan oleh
komputer setiap kali setiap baris dijalankan, menjadi P-code (atau
pseudo-code), yang menggunakan Mesin Virtual untuk memproses p-code yang telah
dikompilasi tersebut. Meskipun P-code tidak lebih cepat daripada kode mesin
yang dihasilkan oleh kompiler bahasa lain (C++), namun secara keseluruhan
P-code masih jauh lebih cepat dibandingkan interpreter.
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen
basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar
ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun
pada sejumlah platform Unix. Firebird di diarahkan dan di-maintain oleh
FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source
milik Borland.
Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan
berlisensi di bawah Initial Developer's Public License (IDPL), sementara
modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public
License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla
Public License 1.1.
BAB III
A. METODOLOGI PENELITIAN
1. Metodologi Penelitian
Metodologi merupakan elemen yang paling mendasar dari suatu
proses bisnis. Berikut ini adalah suatu metodologi untuk merealisasikan proyek
perangkat lunak “Sistem Gudang On-Line” pada PT. Rahayu Scaffoldings
2. Tahap Penelitian
3. Studi Kelayakan (feasibility study)
Mempelajari proses bisnis yang berlangsung di PT. Rahayu
Scaffoldings, mengidentifikasi fungsi-fungsi bisnis yang diperlukan
sehingga bisa disimpulkan kebutuhan aplikasi perangkat lunak secara pasti.
4. Desain Fungsi (Design Function)
Melakukan desain sistem secara detail, mulai dari Context
Diagram, Data Flow Diagram (DFD),
desain file, desain tabel, relasi tabel dsb sehingga
membentuk sistem lengkap sesuai dengan fungsi-fungsi bisnis yang dikehendaki.
5. Pemrograman (Programming)
Melakukan coding untuk merealisasikan
desain fungsi yang telah dibuat. Jumlah bariscoding ini turut
menentukan besar-kecilnya harga perangkat lunak yang dibuat.
6. Pengujian (Testing)
Dilakukan untuk mengetahui apakah pekerjaan pemrograman
telah dilakukan secara benar sehingga bisa menghasilkan fungsi-fungsi yang
dikehendaki. Pengujian juga dimaksudkan untuk mengetahui keterbatasan dan
kelemahan program aplikasi yang dibuat untuk sebisa mungkin dilakukan
penyempurnaan.
7. Pelatihan (Training)
Sebelum diserahterimakan ke user, pihak developer proyek
perangkat lunak bertanggung jawab melatih user atau operator
PT. Rahayu Scaffoldings yang hendak mengoperasikan program aplikasi yang telah
dibuat. Pihak pengembang juga berkewajiban memberikan informasi yang
benar dan terbuka sehingga tidak menyulitkan para pengguna di kemudian
hari.
8. Pemeliharan (Maintenance)
Proyek perangkat lunak tidak bisa selesai begitu saja
setelah diserahterimakan, tetapi masih berlanjut hingga tenggat waktu yang
cukup untuk memastikan bahwa produk perangkat lunak yang telah diserahkan
tersebut bisa beroperasi dengan baik dan tidak ada kendala yang berarti.
9. Dokumentasi (Dokumentation)
Dalam sebuah proyek bisa terdiri dari beberapa dokumen.
Dokumen dibuat untuk melihat kemajuan proyek yang sedang dikembangkan,
sebagai referensi untuk troubleshooting bila terjadi kendala,
sebagai pedoman operasional dsb.
BAB IV
1. TATA
LAKSANA PENELITIAN
a. Waktu
dan Tempat Pelaksanaan
Waktu
Penelitian :
Agustus 2013 – Oktober 2013
Tempat
Penelitian : PT.
Rahayu Scaffoldings
Alamat :
Jl. Karadenan – Bogor
b. Jadwal Penelitian
Penelitian
dilakukan selama 3 (tiga) bulan, yaitu dari bulan Agustus 2013 hinggga Oktober
2013 dengan rincian pada tabel 4.1.
Jadwal Penelitian
No
|
Kegiatan
|
Agustus
|
September
|
Oktober
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
Studi Kelayakan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Desain Fungsi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Pemrograman
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Pengujian
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Pelatihan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Pemeliharaan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
Dokumentasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Catatan :
- Pada setiap awal kegiatan, jadwal
yang lebih rinci akan didiskusikan di antara para anggota tim.
- Pada setiap akhir kegiatan, laporan
kemajuan akan disiapkan oleh pimpinan tim untuk memberikan gambaran
tentang status proyek kepada pihak-pihak yang berkepentingan
c. Anggaran Biaya
Anggaran Biaya
No.
|
Rincian Biaya
|
Jumlah (Rp)
|
1
|
Studi Kelayakan
|
Rp 125.000.000,-
|
2
|
Desain Fungsi
|
Rp 200.000.000,-
|
3
|
Pemrograman
|
Rp 500.000.000,-
|
4
|
Pengujian
|
Rp 100.000.000,-
|
5
|
Pelatihan
|
Rp 150.000.000,-
|
6
|
Pemeliharaan
|
Rp 290.000.000,-
|
7
|
Dokumentasi
|
Rp 300.000.000,-
|
d. Alat Dan Bahan
= > Alat
Adapun alat
yang digunakan yaitu berupa perangkat keras dan perangkat lunak dengan rincian
sebagai berikut:
1. Perangkat
Keras
Satu
unit Personal Computer (PC) dengan sistem operasi Windows XP
Professional SP2 dan spesifikasi Hardware sebagai berikut:
a. Intel
Pentium 4 CPU 2.40 GHz
b. RAM
1.49 GB
c. Hardisk
80 GB
2. Perangkat
Lunak
Adapun
perangkat lunak yang digunakan selama pembuatan steganografi mp3 ini yaitu
sebagai berikut:
a. SQL
=> Bahan
Bahan yang
digunakan selama pembuatan steganografi mp3 ini adalah:
1. Buku
panduan penulisan karya ilmiah
2. Materi
mengenai Database
3. Koneksi
Internet